MAKALAH
PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI DI PERUSAHAAN
Disusun Oleh:
Nama : Erfina Sinarta Hutagalung
Kelas
: 3da01
Npm
: 42211329
BAB.1
1.
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Sebutan “Manajer”
bukanlah sebutan hal lain lagi bagi suatu perusahaan, dimana manajer sangat
berperan penting didalam suatu organisasi perusahaan karena manajer adalah
tombak dari keberhasilan.Salah satu tugas atau peran seorang manajer adalah
memberikan solusi pada suatu konflik yang sedang dihadapi perusahaan. Manajer
adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatannya guna mencapai sasaran suatu organisasi. Seorang manajer
dalam melakukan tugasnya menjamin ketersediaan, keakuratan, ketepatan dan
keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang baik untuk mencapai tujuan organisasi.
Keberhasilan menjalankan tugas ini mensyaratkan manajer mempunyai kemampuan
multi disiplin , seperti dalam bidang: Teknologi, bisnis, manajemen, serta
kepemimpinan.Menjadi seorang manajer bukan perkara mudah, perlu bertahun-tahun
pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa
menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manajer.
Seorang manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu meramalkan
kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil, namun tidak semua
manajer itu bekerja selayaknya seorang manajer, ada manajer yang hanya bisa
menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apabila dia salah dan tidak mau
dikritik padahal pemimpin yang baik adlah pemimpin yang mau mendengarkan
keluhan dari bawahannya.
1.2. PEMBATASAN MASALAH
Penulisan
makalah ini hanya mengenai tentang “Peranan Manajer Dalam Pengelolaan manajemen
Informasi Perusahaan” dan hal-hal yang terkait didalamnya tanpa menghilangkan
esensi permana fungsi manajer itu sendiri.
1.3.
TUJUAN PENULISAN
Penulisan makalah
ini memiliki tujuan sabagai berikut:
a. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah sofskil
b. Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi pihak-pihak
yang membutuhkan.
1.4.
SISTEMATIKA PENULISAN
a. Bab I Pendahhuluan
Dalam bagian ini penyusun memaparkan beberapa
pokok
permasalahan
yang berhubungan erat dengan permasalahan utama.
b. Bab II Pembahasan
Dalam bab ini akan
membahas peranan manajer dalam pengelolaan manajemen dalam perusahaan.
c. Bab III Kesimpulan
Dibagian ini saya
akan menyimpulkan beberapa hal yang menjadi pembahasan dari makalah ini.
BAB. 2
2.
PEMBAHASAN
2.1.
PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN INFORMASI
MANAJEMEN DIPERUSAHAAN
2.1.1
Pengertian Manajer
Manajer adalah seorang yang
memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan
atau organisasi yang dipimpinnya dan juga mempunyai wawasan yang luas. Manajer
memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor
yang di pegangya. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan
satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang
berkaliber besar bioasanya memilki beberapa orang manajer umum yang bertanggung
jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
Gagasan untuk menggunakan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu terobosan
besar, karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan
masalah. Ketika perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai
mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung
manajemen. Namun, bukan hanya manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan
SIM. Nonmanajemen dan stap ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga
dimanfaatkan oleh para pemakai yng berada diluar perusahaan, yaitu para
pelanggan akan menerima faktur dan laporan transaksinya, para pemegang saham
akan menerima cek deviden, dan pemerintahan akan menerima laporan pajak.
2.1.2 Peran Seorang Manajer Dalam Sebuah Organisasi
Didalam suatu perusahaan tidak
memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa perusahan tersebut akan bangkrut
karena proses manajemen dalam perusahan tersebut tidak berjalan dengan baik,
walaupun sumber daya alat dan infrastrukturnya lengkap namun apabila tidak ada
yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu manajer
sangatlah vital. Manajer yang hanya mau untuk menyuruh-nyuruh sja tanpa mau
dikoreksi apalagi disalahkan bukan seorang manajer yang baok, dan hal itu dapat
menurunkan kualitas dan kinerja dari para bawahan yang dia bawwahi, dna
akhirnya berdampak kepada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu
sendiri, agar perusahaan tidak menjadi koraban dari hal tersebut maka perlu
dipilih seorang manajer yang baik yang mampu mengatasi masalah dan memilki
ciri2 kepemimpina yang komunikatif Yaitu :
a. Seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karekter dari
bawahanya, misalnya kemampuan kemunikasinya, keagresifannya dalam bertanya,
kadar emosi bawahanya, dan pengetahuan tenatang suatu masalah, hal ini menjadi
penting karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika manajer akan
mendenagrkan dan merespon usulan atau apresisi yang disampaikan oleh
bawahannya.
b. Seorang
manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahanya ter,asuk dalam hal isi
dan tujuan penyampaian aspirasi, dengan semakin paham maka komunikasi akan
semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan
komunikasi tersebut.
c. Selalu fokus dan penuh perhatian kepada karyawanya yang menyampaikan
pesan atau aspira, dan usahakan jengan memberikan kesan manajer melecehkan
bawahanya, hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan
atau bawahan akan merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulannya.
Sebelum lebih jauh membahas
tentang kemampuan seorang manajer yaitu memotivasi, kita akan bahas dahulu
tentang apa itu motivasi, motivsi adalah sebuah kemampuan khusus yang dimiliki
oleh orang lain yang bisa mendorong untuk melakukan sesuatu, ada konsep
motivaasi dan itu terdiri atas dua faktor yaitu intristik dan faktor ekstrisik,
faktor instrinsik meliputi minat pribadi, hasrat, keperluan memenuhi kebutuhan,
dan faktor ekstrinsik meliputi pujian dari orang lain, promosi jabatan dan
penghargaan.
Ada 3 cara yang umum dilakukan
untuk mempengaruhi atau memotivasi yaitu:
1. Motivasi
karena rasa takut
2. Motivasi
karena insentif
2.1.3 Peranan Manajer Dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Manajer adalah seorang yang
memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi.
Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai
beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu
orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber
besar biasanya memiliki beberapa orang menajer umum yang bertanggung jawab pada
tugas berbeda-beda.
·
Tingkat Manajer
Pada organisasi berstruktur
tradisional, manajer sering dikelompokkan menjadi manajer puncak, manajer
tingakt menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk
piramida, dimana jlh karyawan lebih besar di bagian bawah daripada
dipuncak).Berikut adalh tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
a. Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan
manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang
bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam
proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift,
manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
b. Manajer
tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada
diantara manajer lini pertama dan manajemen pncak bertugas sebagai penghubung
antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah diantaranya kepala
bagia, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer devisi.
c. Manajemen puncak (top manajement), dikenal dengan istilah executive
afficer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan
mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh: top manajement adalah CEO (Chief
Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), CFO (Chief Financial
Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini.
Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan
yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu
proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
2.1.4
Peranan Manajer
Dalam Organisasi Publik
Manajemen terutama dalam organisasi publik beperan dan
berkenan dengan proses bagaimana kegiatan yang telah dirancang oleh organisasi
publik dpat diimplementasikan secara efektif. Tentu saja, hal ini tidak terlepas
dari pemimpin atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan
mengintegrasikan organisasi dan variabel manusia ke dalam sebuah sistem
sosioteknik yang efektif dan afisien. Sisten sosioteknik merupakan suatu
kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik, maka selain mematuhi
aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh investasi social dan intelektual
atau pengetahuan dalam berorganisasi.
Sementara itu, menurud Hndry Mintzberg dalam buku
manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam peranan manajerial
yakni:
a.
Perana antar
pribadi
-
Perana sebagia
tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial dan sosial, sebagai wakil
organisasi yang bersangkutan).
-
Peranan sebagai
pemimpin
-
Peranan sebagai
pengubung(The Liason Role)
b.
Perana
infomasional
-
Peranan sabagi
pihak penerima (menerima informasi tentang pengoperasian sebuah perusahaan).
-
Peranan sebagai
penyebar berita atau informasi (menyampaikan informasi kepada bawahan).
BAB 3
3. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran
manajer dalam mengelola konflik dalam
suatu organisasi itu sangan penting diantaranya:
- Manajer sebagai mediator dalam memecahkan masalah
- Manajer sebagai konsultan terhadap bawahan
- Manajer sebagai motivator terhadap organisasinya
- Manajer mempunyai peran penting dalam pengambil keputusan
- Seorang manajer diharuskan bisa menguasai semua permasalahan dan dapat diselesaikan
dengan musyawarah dan pemikiran yang baik sebelum
memutuskannya.
Selain itu seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi
teman sekaligus sebagai orang tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan
seperti itu perkembangan organisasi bisa diciptakan dengan baik dan dapat
mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi dalam organisasinya. Dan dari itu
semua seorang manager bisa membawa perusahaan itu menjadi lebih maju dan lebih
baik lagi dengan ketegasan dan sifat pemimpin yang berwibawa serta dibantu
karyawan-karyawannya yang setia bekerja untuk perusahaan yang sedang
dijalankannya.
B. Saran
Selama penelitian yang dilakukan oleh peneliti ada
beberapa saran yang bisa menjadi
masukan bagi
seorang pemimpin yang baik untuk organisasinya yaitu :
- Manajer seharusnya lebih bisa mengontrol apa saja yang dilakukan oleh anggotanya sehingga dengan begitu manajer secara langsung dapat mengetahui perkembangan yang sedang terjadi dan tidak dilepas begitu saja.
- Manajer juga seharusnya bisa membimbing dan mengarahkan dengan baik anggotanya sehingga organisasi yang dipimpinnya bisa berkembang dan menjadi lebih baik sesuai yang diharapkan.
- Jika salah seorang dalam suatu organisasi melakukan suatu kesalahan maka segera ditindak dan diarahkan serta meminimalisir kesalahan untuk tidak melakukannya lagi, dan jangan sampai terulang kembali.
- Manajer bisa memberikan solusi yang terbaik untuk organisasinya, agar tidak kalah persaingan dengan perusahaan lain dibidang yang dijalankan, serta tidak sampai menurunnya kinerjanya.